Salam sejahtera untuk kita semua
yang kami hormati,
Dekan Fakultas Kehutanan,
Pengelola Program Pascasarjana Ilmu Kehutanan
Tenaga Pendidik dan Akademik Fakultas Kehutanan
Hadirin, tamu undangan, keluarga, serta rekan-rekan wisudawan/wisudawati yang berbahagia. Pada kesempatan yang mulia ini, izinkanlah saya mewakili rekan-rekan wisudawan/wisudawati untuk menyampaikan sepatah dua patah kata guna menguntai betapa riuhnya hati kami. Pertama dan paling utama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,Tuhan semesta Raya, karena berkat kehendak-Nya lah kita dipertemukan dalam acara pelepasan wisudawan Program Pascasarjana Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Periode I TA 2018/2019. Sebagai salah satu prosesi dimana sekarang Tuhan hadir dan memastikan telah memberikan yang terbaik, menaikan derajat kita serta menyempurnakan epifani keilmuan yang tiada pernah berkesudahan.
Hari ini merupakan hari yang berbahagia dan bersejarah bagi kita semua, karena secara resmi dinyatakan telah selesai menempuh studi baik S2 maupun S3. Ucapan syukur Allhamdulillah dan rasa bangga tentunya ada dalam benak diri kita. Saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan wisudawan/wisudawati atas prestasinya menyelesaikan studi Pascasarjana ini dengan baik, karena bukan suatu perkara yang mudah bagi kita untuk sampai di tahap ini. Masing-masing orang memiliki perjuangan dan pengorbanannya sendiri-sendiri untuk mencapai gelar ini, sekaligus membuat bangga bagi keluarga kita. Apapun yang kita raih hari ini adalah merupakan langkah awal untuk mengemban amanah kembali pada instansi, tempat kota bekerja, mendapatkan pekerjaan, dan meniti pendidikan pada tingkat yang lebih tingggi.
Pada kesempatan yang membahagiakan ini, perkenankanlah saya mewakili wisudawan/wisudawati untuk mengucapkan terima kasih kepada lembaga pendidikan Fakultas Kehutanan UGM, Dekan Fak Kehutanan UGM, Pengelola Program Pascasarjana Ilmu kehutanan, Pimpinan Program Studi Silvikultur, Manajemen Hutan, Teknologi Hasil Hutan dan Konservasi Sumberdaya Hutan, Seluruh Dosen, Staff dan Karyawan yang telah memfasilitasi, membimbing, dan membantu dalam pendidikan dan pengajaran pada Program Pascasarjana sehingga kami dapat menyelesaikan studi dan menyandang sebutan wisudawan/wisudawati. Semoga Tuhan Yang Esa senantiasa memuliakan Bapak/ Ibu serta menjadikan kebaikan budi dan laku tersebut sebagai suatu amal jariyah yang senantiasa mengalir tiada henti dan tergandakan tiada batas, Aamiin
Rangkaian terima kasih juga kami haturkan kepada keluarga khususnya kedua orang tua yang memberi kasih sayang tulus ikhlas dan bekerja keras tanpa meminta balas. Sedari kami masih dalam kandungan yang kerap membangunkan di tengah malam, kemudian lahir dan tumbuh menjadi anak-anak yang suka berlari dan berhenti dipangkuan, menginjak usia remaja yang berkutat pada pencarian identitas keakuan, Hingga sekarang yang tumbuh dewasa merajut mimpi, merangkai masa depan, dan berjuang mempersembahkan kebanggaan. Semoga Tuhan yang Rahman dan Rahim senantiasa mengasihi dan melindungi mereka dimana pun berada. Aamiin.
Perkenankan saya untuk memperkenalkan sebuah filosofi berfikir masyarakat sunda, MASAGI. Masagi adalah filosofi sunda yang singkat – padat tetapi memiliki makna pengertian yang mendalam. Secara bahasa, Masagi berasal dari kata pasagi (persegi) yang artinya menyerupai (bentuk) persegi. Masagi dalam analogi gambar ibarat beberapa garis lurus yang karena tiap sisinya memiliki panjang yang sama maka bisa terbentuk bangunan segi empat yang bila dipandang nampak (genap) atau (sempurna), bayangkan apabila beberapa garisnya memiliki panjang yang berbeda beda maka yang akan terbentuk adalah bangun yang masih nampak (ganjil). Sehingga masagi dapat diartikan sebagai cara pandang atau cara berfikir yang mengarah ke upaya untuk mencari kesempurnaan atau berpandangan menyeluruh serta berfikir konstruktif.
Filosofi tersebut saya peroleh selama saya menjalani studi pada program pascasarjana ilmu kehutanan. Saat dosen dan pembimbing tidak hanya sekedar mengajar tetapi mendidik untuk melatih untuk selalu berfikir sistematis dan konstruktif, dan hal tersebut tidak hanya dalam bidang akademis saja.
Sebagai contoh nyata yang dapat teladani, ketika Bapak Dekan dalam kesibukannya masih dapat memberikan tausiyah pada saat Ramadan demikian pula dengan para dosen dan beberapa guru besar yang berperan sebagai khatib shalat jumat. Hal tersebut menunjukkan contoh dalam mencapai kesempurnaan keseimbangan antara IPTEK dan IMTAQ.
Semoga metode pengajaran dan pendidikan tersebut dapat mencetak rimbawan yang unggul dan berkualitas.
Sebelum saya menutup sambutan ini, mewakili rekan-rekan wisudawan/wisudawati, dari hati yang terdalam, kami mohon maaf apabila dalam kami berinteraksi dengan Bapak/Ibu Pengelola Program Pascasarjana Ilmu Kehutanan serta seluruh civitas akademika Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun tidak. Doakan kami semoga tetap melangkah dalam kebaikan. Demikian, yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan. Sejatinya kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Terima kasih.